PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA


186 Votes
Persebaran Flora di Indonesia terbentuk Karena adanya peristiwa geologis Yang terjadi fall jutaan tahun yang lalu, yaitu falling weight pencairan es ( Zaman glasial ). Falling saat terjadi pencairan es itu besar SECAR-yang besaran menyebabkan naiknya permukaan air di Bumi Laut, Hal seems menyebabkan beberapa wilayah Yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut day membentuk wilayah perairan yang bar.
Beberapa wilayah perairan bar Yang di sekitarnya Indonesia terbentuk falling weight berakhirnya Zaman glasial ITU Adalah Laut Jawa Yang di terdapat daerah Dangkalan Sunda day Laut Arafura Yang di terdapat daerah Dangkalan Sahul.Terbentuknya perairan bar di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora dengan yang dapat semua bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.
Janis tumbuhan Yang di tersebar wilayah Indonesia meliputi Hutan tropis, Hutan musim, Hutan pegunungan, Hutan Bakau Sabana tropis day. Persebaran Flora di wilayah Indonesia ITU Sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok wilayah flora Besar Indonesia, yaitu:
First Wilayah Flora of Sumatra, Kalimantan
Tersebar di Pula day Sumatra Kalimantan Serta Pulau-Pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton DLL). Conto flora khas yang tumbuh Adalah Bunga Bangkae ( Raflesia Arnold )
Bunga Bangkae (Raflesia Arnold)
Bunga Bangkae (Raflesia Arnold)
Second Wilayah Flora Jawa-Bali
Tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali-day Kepulauan Kepulauan kecil disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Conto flora khas yang tumbuh Adalah pohon Burohal ( Kepel )

Pohon Burahol (Kepel)Pohon Burahol (Kepel)

Third Wilayah Kepulauan Flora Wallace
Tersebar di Pula Sulawesi, Timor, Maluku Kepulauan day Nusa Tenggara. Conto flora Yang tumuh Adalah pohon Saga

Pohon Saga
Pohon Saga

4th Wilayah Flora of Papua
Meliputi wilayah Papua Pulau Pulau-Pulau day kecil di sekitarnya. Conto Flora Khas tumbuh Adalah Uacalyptus alone Janis tumbuhan dengan yang di tumbuh daerah Queensland Australia Utara.
Eucalyptus
Eucalyptus
ADVERTISE

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Asal fauna Indonesia


Garis Wallace, membagi fauna Indonesia ke dua kategori
Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi di benua Asia dan Australia[4]. Pada zaman purba, pulau Irian (New Guinea) tergabung dengan benua australia.

[sunting]Hughasiusilum

Nama dari benua Ausralia 12.000.000 tahun yang lalu untuk sebagai landasan benua Australia yang akan dibentuk dari batuan yang umurnya muda yaitu kurang dari 2 juta tahun.
Benua Australia membentuk superbenua yang dinamakan superbenua selatan Gondwana. Superbenua ini mulai terpecah 140 juta tahun yang lalu, dan daerah New Guinea (yang dikenal sebagai Sahul) bergerak menuju khatulistiwa. Akibatnya, hewan di New Guinea berpindah ke benua Australia dan demikian pula sebaliknya, menimbulkan berbagai macam spesies yang hidup di berbagai area hidup dalam ekosistem. Aktivitas ini terus berlanjut dua daerah ini benar-benar terpisah.
Di lain pihak, pengaruh benua Asia merupakan akibat dari reformasi superbenua Laurasia, yang timbul setelah pecahnya Rodinia sekitar 1 milyar tahun yang lalu. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, superbenua Laurasia benar-benar terpisah, membentuk Laurentia (sekarangAmerika) dan Eurasia. Pada saat itu, sebagian wilayah Indonesia masih belum terpisah dari superbenua Eurasia. Akibatnya, hewan-hewan dari Eurasia dapat saling berpindah dalam wilayah kepulauan Indonesia, dan dalam ekosistem yang berbeda, terbentuklah spesies-spesies baru.
Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah, daerah zoogeografis Asia dan daerah zoogeografis Australasia (Wallacea)[5]. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes); dan di antara Bali dan Lombok.[6] Walaupun jarak antara Bali dan Lombok relatif pendek, sekitar 35 kilometer, distribusi fauna di sini sangat dipengaruhi oleh garis ini. Sebagai contoh, sekelompok burung tidak akan mau menyeberang laut terbuka walaupun jaraknya pendek[6].

[sunting]Paparan Sunda


Gajah Kalimantan, subspesies Gajah Asia
Hewan-hewan di daerah paparan Sunda, yang meliputi SumatraJawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil yang mengelilinginya, memiliki karakteristik yang menyerupai fauna di Asia. Selama zaman es, setelah Laurasia terpecah, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia. Selain itu, kedalaman laut yang relatif dangkal memungkinkan hewan-hewan untuk bermigrasi ke paparan Sunda. Spesies-spesies besar seperti harimaubadakorangutangajah, dan leopard ada di daerah ini, walaupun sebagian hewan ini sekarang dikategorikan terancum punah. Selat Makassar, laut antara Kalimantan dan Sulawesi, serta selat Lombok, antara Bali dan Lombok, yang menjadi pemisah dari Garis Wallace, menandakan akhir dari daerah paparan Sunda.

[sunting]Mamalia

Paparan Sunda memiliki spesies berjumlah total 515. Dari jumlah itu, 173 di antaranya merupakan spesies endemik daerah ini.[7] Sebagian besar dari spesies-spesies ini terancam keberadaannya. Dua spesies orangutan, Pongo pygmaeus(orangutan Kalimantan) dan Pongo abelii (orangutan Sumatra) termasuk dalam daftar merah IUCN. Mamalia terkenal lain, seperti kera berhidung panjang Kalimantan (Nasalis larvatus)badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) juga sangat terancam jumlah populasinya.

[sunting]Burung

Menurut Konservasi International, sebanyak 771 spesies unggas terdapat di paparan Sunda. Sebanyak 146 spesies merupakan endemik daerah ini. Pulau Jawa dan Bali memiliki paling sedikit 20 spesies endemik, termasuk Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dan Cerek Jawa (Charadrius javanicus).
Berdasarkan data dari Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia sebanyak 1598 jenis . Dengan ini membawa Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki jumlah jenis burung terbanyak se-Asia. Sejak tahun 2007, Burung Indonesia secara berkala memantau status keterancaman dari burung-burung terancam punah yang berada di Indonesia berdasarkan data dari BirdLife International. Tahun 2007-2009 terjadi penurunan status keterancaman burung secara berturut-turut mulai dari 119 jenis (2007), 118 jenis (2008), dan 117 jenis (2009).

[sunting]Reptil dan Amfibia

Sebanyak 449 spesies dari 125 genus reptil diperkirakan hidup di paparan Sunda. Sebanyak 249 spesies dan 24 genus di antaranya adalah endemik. Tiga famili reptil juga merupakan endemik di wilayah ini: AnomochilidaeXenophidiidae and Lanthanotidae. Famili Lanthanotidae diwakili oleh earless monitor (Lanthanotus borneensis), kadal coklat Kalimantan yang sangat langka dan jarang ditemui. Sekitar 242 spesiesamfibia dalam 41 genus hidup di daerah ini. Sebanyak 172 spesies, termasuk Caecilian dan enam genus adalah endemik.

[sunting]Ikan

Sebanyak hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah ini dalam sepuluh tahun terakhir. Sekitar 1000 spesies ikan diketahui hidup di dalam sungai, danau, dan rawa-rawa di paparan Sunda. Kalimantan mempunyai sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 di antaranya diduga endemik. Sumatra memiliki 270 spesies, sebanyak 42 di antaranya endemik.[8] Ikan arwana emas (Scleropages formosus) yang cukup terkenal merupakan contoh ikan di daerah ini.

[sunting]Wallacea

Wallacea merupakan daerah transisi biogeografis antara paparan Sunda ke arah barat, dan daerah Australasian ke arah timur. Daerah ini meliputi sekitar 338.494 km² area daratan, terbagi ke dalam banyak pulau kecil. Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan sebagian Nusa Tenggara merupakan bagian dari daerah ini. Karena faktor geografinya, daerah ini terdiri dari banyak jenis hewan endemik dan spesies fauna yang unik.

[sunting]Mamalia

Wallacea mempunyai sejumlah 223 spesies asli mamalia. Sebanyak 126 di antaranya merupakan endemik daerah ini. Sebanyak 124 spesies kelelawar bisa ditemukan di daerah ini. Sulawesi, sebagai pulau terbesar di daerah ini memiliki jumlah mamalia yang paling banyak. Sejumlah 136 spesies, 82 spesies dan seperempat genus di antaranya adalah endemik. Spesies yang luar biasa, seperti anoa (Bubalus depressicornis) dan babi rusa (Babyrousa babyrussa) hidup di pulau ini. Sedikitnya tujuh spesies kera (Macaca spp.) dan lima spesiestarsius (Tarsius spp.) juga merupakan hewan khas daerah ini.

[sunting]Burung

Lebih dari 700 jenis burung bisa ditemui di Wallacea, dan lebih dari setengahnya adalah endemik kawasan ini. Di antara 258 genus yang ada, ada 11%-nya adalah endemik kawasan Wallacea. Sejumlah 16 genus hanya dapat dijumpai di subkawasan Sulawesi. Subkawasan Sulawesi terdiri dari pulau utama Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, termasuk Kepulauan Talaud dan Sangihe di utara, Pulau Madu di Laut Flores di sebelah selatan, termasuk juga Kep. Togian, Kep. Banggai, Kep. Tukangbesi, dan Kep. Sula yang menjembatani kekayaan keragaman burung antara subkawasan Sulawesi dan Maluku. Banyaknya jumlah jenis endemik di subkawasan ini tidak hanya berasal dari pulau utama Sulawesi tapi juga tersebar di banyak pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Serindit sangihe(Loriculus catamene[9]), Seriwang sangihe (Eutrichomyias rowleyi[10]), Gagak banggai (Corvus unicolor[11]), Punggok Togian (Ninox burhani), Gosong sula (Megapodius bernsteinii), Kepudang-sungu sula (Coracina sula), dan Raja-perling sula (Basilornis galeatus). Sedangkan jenis-jenis endemik pulau Sulawesi meliputi Anis sulawesi (Cataponera turdoides), Sikatan matinan (Cyornis sanfordi), Julang sulawesi (Aceros cassidix) dan Kangkareng sulawesi (Penelopides exarhatus). Banyak jenis yang hanya terdapat di subkawasan ini adalah jenis-jenis terancam punah secara global.

[sunting]Reptil dan Amfibia

Dengan 222 spesies, 99 di antaranya endemik, Wallacea memiliki jenis reptil yang sangat beragam. Di antaranya adalah 118 spesies kadal yang 60 di antaranya adalah endemik; 98 spesies ular, 37 spesies di antaranya adalah endemik; lima spesies kura-kura, dua spesiesnya merupakan endemik; dan satu spesies buaya, buaya Indo-Pasifik (Crocodylus porosus). Tiga genus endemik ular yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini: CalamorhabdiumRabdion, dan Cyclotyphlops. Salah satu reptil yang mungkin paling terkenal di Wallacea adalah komodo (Varanus komodoensis), yang diketahui keberadaannya hanya di Pulau KomodoPadarRinca, dan tepi barat Flores.
Sebanyak 58 spesies amfibia khas dapat ditemukan di Wallacea. Sebanyak 32 spesies di antaranya adalah endemik. Ini menggambarkan kombinasi elemen katak daerah Indo-Melayu dan Australasia yang mempesona.

[sunting]Ikan

Ada sekitar 310 spesies ikan tercatat dari sungai-sungai dan danau-danau Wallacea. Sebanyak 75 spesies di antaranya adalah endemik. Walaupun masih sedikit yang dapat diketahui mengenai ikan ikan dari Kepulauan Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil, 6 spesies diketahui sebagai endemik. Di pulau Sulawesi, ada 69 spesies yang diketahui, 53 di antaranya adalah endemik. Danau Malili di Sulawesi Selatan, dengan kedalamannya yang kompleks dan arusnya yang deras memiliki paling sedikit 15 jenis ikan telmatherinid endemik, dua di antaranya mewakili genus endemik, tiga endemik Oryzia, dua endemik halfbeaks, dan tujuh endemik gobie.

[sunting]Invertebrata

Terdapat sekitar 82 spesies kupu-kupu yang ada di daerah Wallacea, 44 spesies di antaranya adalah endemik. Sejumlah 109 spesies kumbang juga terdapat di sekitar daerah wilayah ini, 79 di antaranya adalah endemik. Satu spesies yang mengagumkan dan mungkin merupakan lebah terbesar di dunia, (Chalicodoma plutoterdapat di utara Maluku. Serangga yang hewan betinanya bisa tumbuh sampai 4 cm ini, membangun sarang secara komunal pada sarang rayap di pepohonan hutan dataran rendah.
Sekitar 50 moluska endemik, tiga spesies kepiting endemik, dan sejumlah spesies udang endemik juga diketahui berasal dari Wallacea.

[sunting]Konservasi

Walaupun 45% daerah Indonesian masih belum berpenghuni dan ditutupi hutan tropis, pertumbuhan populasi Indonesia yang tinggi dengan industrialisasinya, secara perlahan memengaruhi keberadaan fauna di Indonesia. Ditambah lagi, perdagangan hewan ilegal semakin menambah parah kondisi fauna Indonesia, termasuk di antaranya badak, orangutan, harimau, dan beberapa spesies amfibia[5]. Hingga 95% hewan yang dijual di pasar diambil langsung dari hutan dan bukannya melalui konservasi; dan lebih dari 20% hewan ini meninggal dalam perjalanan.[12]. Pada tahun 2003, World Conservation Union mencatat 147 spesies mamalia, 114 burung, 91 ikan dan 2 invertebrata termasuk dalam hewan-hewan yang terancam punah[12].

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Fauna Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Harimau Sumatra, subspesies harimau terkecil yang hanya ada di Indonesia
Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauan tropis[1]. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis Wallace, membagiIndonesia menjadi dua area; zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh fauna Asia, dan zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia[2]. Pencampuran fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam di antaranya: pantai, bukit pasir, muarahutan bakau, danterumbu karang.
Masalah ekologi yang muncul di Indonesia adalah proses industrialisasi dan pertumbuhan populasiyang tinggi, yang menyebabkan prioritas pemeliharaan lingkungan menjadi terpinggirkan[3]. Keadaan ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pembalakan liar, yang menyebabkan berkurangnya area hutan; sedangkan masalah lain, termasuk tingginya urbanisasipolusi udara, manajemen sampahdan sistem pengolahan limbah juga berperan dalam perusakan hutan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Rahasia Mengapa kucing Tidak validity Jatuh Terbalik

Anda mungkin pernah liat kucing jatuh yang dari effect tempat tinggi mendarat mulus dan dengan tidak mengalami cedera. Mengapa effect? Eg being terjadi karena kucing (Dan beberapa hewan another) Punya keseimbangan sistem dan yang koordinasi luar biasa. Inilah sistem yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari posisi cone dia dalam jatuh. kalau dia dalam jatuh posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada in sebelah bawah, dan untuk bersiap mendarat.
Mendaratnya juga tidak behavioral meregangkan khaki. Kalau manusia jatuh dari tempat tinggi dengan khaki ki bawah, biasanya poem kakinya patah pasti, kalau namun kucing, khaki memutar setelah mereka ki bawah, segera meregangkan kakinya sehingga menahan jatuh tubuhnya unstable angina.Tanah dan dengan bersentuhan SAAT, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.
kucing jatuh
Rekor tertinggi pernah tercatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian Lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh sempat mantul dia-ki mantul kanopi) dan dan tetap effect bangun berjalan dengan terpincang quack. Luar biasa, bukan? kalau sudah manusia mungkin Mati. Penelitian apron menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya patah yang. Hanya apron sampai Lantai 5 tingkat law. Lebih dari itu, yang kucing poem jumlah patah menurun drastis, kalau apalagi semakin tinggi.
Rahasianya adalah, kucing (Dan beberapa hewan lainnya) memiliki terminal VELOCITY , yaitu kecepatan jatuh maximum-sebesar perjam-60 mil. SAAT kucing jatuh, kecepatan jatuh was makin kucing bertambah. Ternyata, SAAT kecepatan jatuh kucing mencapai terminal VELOCITY , in SAAT itulah kucing merasa rileks naming Dan nyaman. Able dia mulai meregangkan kakinya seperti Bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya semakin tinggi kucing jatuh, semakin memberikan kesempatan untuk merasa rileks. ITU juga sebabnya Bila kucing dijatuhkan yang dari tempat rendah, ga dia sempat ngerasa rileks, sehingga jatuhnya lebih terrace.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Penyu Belimbing, Penyu Terbesar di Dunia yang Ada di Indoneesia

penyubelimbing1.jpg
Penyu adalah kura-kura Laut. Penyu ditemukan di semua Samudra di dunia. Menurut andmed para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir Zaman Jura (145-208 Juta tahun yang Lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa ITU Archelon, yang berukuran panjang badan enam meeter dan Cimochelys telah berenang di Laut Purba seperti penyu masa Kini.
Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2-8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di Laut, Betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu Betina menyukai Pantai berpasir yang SEPI dari manusia dan Sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan ITU dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada Saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke Laut.
penyu
Penyu yang menetas di perairan Pantai Indoneesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii.Penyu diketahui tidak setia Pada tempat kelahirannya.
Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu Betina, aed banyak hanya belasan tukik (Bayi penyu) yang berhasil sampai ke Laut kembali dan tumbuh dewasa. ITU pun tidak memperhitungkan Faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di Pantai, Sertã ikan-ikan Besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.
Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa Kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam õhku. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam õhk, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas Reptilia ITU tetap harus sesekali Naik ke permukaan õhu untuk mengambil kohanemiskavad. ITU Karena penyu bernapas dengan paru-paru. Penyu Pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu laama. Jarak 3,000 kilomeetri dapat ditempuh 58-73 Hari.
Di dunia Saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu
  • Penyu hijau ( Chelonia mydas )
  • Penyu sisik ( Eretmochelys imbricata )
  • Penyu Kemp oma Ridley (Lepidochelys kempi )
  • Penyu lekang ( Lepidochelys olivacea )
  • Penyu belimbing ( Dermochelys coriacea )
  • Penyu pipih ( Natator depressus )
  • Penyu tempayan ( Caretta caretta )
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp oma Ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indoneesias.
Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meetri dan bobot 600-900 kilogrammi kohta. Penyu lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogrammi. Namun demikin, jenis yang teivasaed sering ditemukan adalah penyu hijau. Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan Kecil.
Hewan ini oleh masyarakat Indoneesia Pada umumnya, dikenal dengan NAMA penyu Belimbing, Karena punggungnya terlihat seperti buah belimbing, hanya Saja warnanya berkisar Antara biru kehitaman sampai abu-abu kehitaman dengan bercak-bercak putih bagian sirip, kepala dan punggungnya.
penyu belimbing1
Punggung penyu Belimbing merupakan kulit yang agak lebih tebal dari bagian perutnya, Hal ini yang membedakan dengan jenis penyu lainnya yang memiliki punggung yang keras, justru ITU yang menjadikan hewan ini lebih unik dari penyu lainnya.
penyu belimbing2
Apabila bandingkan dengan jenis penyu lainnya, penyu belimbing adalah yang teivasaed Besar, panjangnya mencapai 180 cm dan beratnya mencapai 500 kg, bahkan pernah dilaporkan ada inidividu yang memiliki Berat tubuh 916 kilogrammi kohta.
penyu belimbing3
Hampir seluruh siklus hidup penyu dihabiskan di Laut, siklus ini di mulai Saat, tukik atau anak penyu menetas dari telur, Lalu merangkak keluar dari Sarang dialam Pasir Pantai, dan menuju lautan untuk pertama kalja. Setelah ITU seiring dengan berjalannya waktu penyu Akan bermigrasi dan menjadi bagian dari rantai makanan di lautan. Setelah beberapa tahun penyu menjadi dewasa dan Matang kelamin, selanjutnya terjadi penyu jantan dan Betina Akan melakukan perkawinan. Setelah proses perkawinan penyu jantan Akan kembali ke wilayah mencari makan dan yang Betina Akan menuju Pantai untuk bertelur Bila saatnya TIBA.
  1. Cahya / 28 juuli 2010 08:18 am
    Saya sebenarnya khawatir dengan penyu di Bali yang sering Jadi bahan šašlõkk : (.
    • rismaka / 29 juuli 2010 01:25 am
      Mas Cahya, 
      Bila penyu yang disate tersebut berasal dari penangkaran, Saya rasa SAH-SAH Saja menjadikannya sebagai barang komoditi.
      Yang disesalkan adalah apabila penyu-penyu tersebut berasal dari perburuan valetaja. Ditambah lagi Bila penyu yang diburu tersebut termasuk penyu langka: Cry:
      • ahmadrahmat / Agu 4 2010 05:22
        Secara juriidiline ya, memang SAH kalau šašlõkk penyu dari Pesu penangkaran, masalahnya, ini Indoneesia korgi! tempat dimana batas juriidiline dan ilegal begitu tipisnya, Jadi sebaiknya tidak usah mencoba šašlõkk penyu Toh masih banyak šašlõkk Lain yang enak
        • rismaka / Agu 5 2010 1:06 am
          Ahmadrahmat, Ya, Saya pun setuju dengan Anda.Memang lebih baik menahan DIRI untuk tidak mengonsumsi daging penyu, Karena Akan menyebabkan permintaan pasar terhadap daging penyu meningkat. Dengan demikian Kita dapat menyelamatkan kelestarian penyu di Indoneesias.

Tinggalkan Balasan


Sisesta oma andmed all või klõpsa ikoonil sisse:
Gravatar


 
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
أهلا وسهلا SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA.>>Er-Jhe 31...